Laman

Jumat, 08 Februari 2013

My Best :*

dari kiri (Saya, Rina, Nindita, Meita)


Kali ini berbeda dengan sebelumnya, saya ingin sedikit berbagi cerita perihal salah satu sahabat saya.

Nindita Nindyarini.

Sahabat saya sejak kelas 1 SMA di SMA Negeri 17 Surabaya. Bukan SMA 17 Agustus loh ya. :D

Dia adalah pencipta emosi sesaat saya. Karenanya, saya mudah emosi, entah beradu argument atau karena sifatnya yang suka telat. Hal yang paling saya benci dari dia hanya satu. Ketelatannya. Kalau 15-30 menit mungkin saya masih bisa toleransi. Dia biasanya telat hampir 2 jam. Bayangkan bagaimana saya harus menunggu dia di suatu tempat dan….sendirian. Hhhh.

Saya biasa memanggilnya endut. Sering beradu argument dengannya membuat saya belajar bagaimana harus bersabar dengan orang yang sama-sama mempunyai sifat keras kepala. Tapi dia juga sering membuat saya tersenyum. Ada saja hal yang dia lakukan yang membuat saya tersenyum, tertawa, bahkan marah karena ulahnya.

Kemarin (6-7/02) kami berkumpul. Ini kali pertama kami bertemu setelah dijemputnya  Mama dari kehidupannya. Jarak kami juga jauh. Dia melanjutkan study di Universitas Brawijaya sedangkan saya tetap di Surabaya, melanjutkan study di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Dia menjadi lebih dewasa. Finally! Harapan saya akhirnya terkabulkan. Sedikit demi sedikit dia menghilangkan kekurangannya. :')

Saya dan dia, mempunyai garis kehidupan yang sama. Takdir yang sama. Tuhan mengambil salah seorang diantara keluarga kami. Ibu kami. Mama kami.

Karena kesamaan itu, kami menjadi lebih dekat. Saling mengingatkan terhadap semua hal terutama yang berhubungan dengan ibu ataupun mama.

ya, ibu memang paling suka membuat variasi es. :')

untuk pertama kalinya, saya ke makam mamanya. saya sempat ingin menangis sewatu berdo'a disana. :')


salah satu contoh perhatian kami, mengingatkan untuk membaca surat Yaasin. :')

setiap kali saya dan teman-teman ke rumahnya, Mama selalu membelikan nasi goreng atau pangsit. :')

You Are WELCOME, Endut. :')
Terimakasih selama ini, kamu dan yang lainnya sudah menjadi sahabat terbaik saya. Mau menerima semua kekurangan saya, keras kepala yang saya miliki, emosi yang selalu lekat dalam diri saya. Semoga sampai kapanpun kita akan bersama. :') Thanks girls! :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.

And thanks for your visiting! :)