Laman

Selasa, 14 Agustus 2012

kabut abadi

Cahayamu telah tertutup kabut. Jarak dan waktu telah merubah keindahan yang telah tercipta. Saat jarak mendekatkan kita, ternyata kabut yang menutupi malah semakin menebal. Bayangmu tercipta walau hanya sedikit. Tapi aku tetap bersyukur. Setidaknya aku sudah melihatmu walau hanya sepersekian detik.

Ku coba hilangkan kabut itu namun malah semakin tercipta. Ku coba lagi malah semakin tebal. Sedikit demi sedikit kau malah semakin termakan olehnya. Hanya memandangimulah yang bisa ku lakukan. Sebab saat aku mulai mendekat dan mencoba menghilangkan kabut itu, bayangmu malah menghilang. Mungkin inilah yang terbaik. Aku dengan hidupku. Sedangkan kau bersama kabut abadimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.

And thanks for your visiting! :)