Laman

Rabu, 15 Agustus 2012

merawat rindu


Rindu itu layaknya sebuah tanaman. Semakin lama kita tidak bertemu, kerinduan itu malah makin menyeruak dan membesar karena seseorang merawat rindu tersebut. Seperti tanaman yang masih kecil, dia akan membesar dan berbuah karena sang pemilik merawat tanaman itu dengan baik.

Saat kita tak bertegur sapa atau hanya melihat wajahnya secara langsung, yang bisa kita lakukan hanyalah mengenangnya. Membuka sebuah kenangan bukanlah perkara mudah. Sakit, apabali seseorang itu telah bersama yang lain. Dan tentunya kita mungkin telah dilupakan.


Kerinduan itu akan sedikit terobati saat kita mungkin bertelepon, melihatnya, atau ber-sms walau hanya sebentar. Sebenarnya mengobati rindu hanya sesederhana itu. Namun, sesuatu yang sederhana malah sulit untuk dicapai atau diciptakan.

Tuhan, izinkah hamba melihatnya lagi walau hanya sepersekian detik. Hamba ingin melihat senyumnya lagi, merasakan tawa dan bahagianya, lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.

And thanks for your visiting! :)