Laman

Selasa, 16 Juli 2013

Senja Belum Tergantikan

Dulu aku begitu menyukai senja. Tapi sampai saat ini semuanya tak akan pernah berubah. Masih tersimpan dan masih seperti dahulu. Aku masih menantikan senja yang hanya tercipta beberapa detik menjelang malam. Beberapa detik yang sempurna namun indah. Tak terkalahkan.

Di sudut hari-hariku, masih ada namamu. Harusnya kamu itu. Namamulah yang menghangatkan relung-relung jiwa. Menghangatkan mata dan hati. Masih sama seperti yang kemarin. Masih ada namamu di hati terkecilku.

Jangan lupa lusa dateng.

Liat bsk.

Kenapa?

Lg sakit.

Sakit apa km?

Tipes.

Yaudah istirahat! Biar lusa bisa dateng.

Percakapan melalui pesan singkat yang ternyata sudah lama tak tercipta. Sudah lama aku dan kamu tak seperti ini. Saling menegur sapa, mengetahui kabar masing-masing, bercanda, dan bercerita lewat sebuah ponsel. Ada kerinduan yang ternyata timbul. Semoga kamu tahu itu.

Gimana keadaanmu?

Udah agak mendingan kok.

Besok dateng kan ya?

Liat besok deh.

Dateng dong. Awas sampek km gk dateng.

Haha, iya.

Sip.

Apa kamu juga merasa bahagia saat menerima semua pesan singkat itu dariku? Apa kamu memiliki kerinduan yang sama sepertiku? Sebuah pengharapan yang tak pernah pudar sampai detik ini.

Sampai kapanpun, senja selalu memikat hati penikmatnya. Kamu juga demikian. Masih juga memikatku dengan hal-hal sederhanamu.

Kamu mampu membuyarkan jenuhku. Kamu mampu menghangatkan seluruh mimpi-mimpiku. Selama ini, kamu masih mampu memaksaku menyimpan dan mengenang seluruh rasa ini. Selama itu pula ternyata bayang-bayangmu tak mampu terlelap dalam tidurku.

Tawa itu. Tawa khas yang tak akan pernah luput dari penglihatanku. Tawa yang seakan bercerita. Mampu menelan semua kesedihan. Tawa yang mampu membangkitkan rasa. Hanya kamu pemilik tawa termemesona seperti itu.

Tatapan lembut itu selalu meruntuhkan jiwa. Raut khawatir itu selalu membuatku ingin tersenyum. Guratan keceriaan itu tak ingin kuhapus dan aku juga tak ingin jika kamu menghapusnya. Semua yang sudah kamu ciptakan untuk kamu dan untuk orang lain selalu menarik. Selalu mengagumkan dan indah.

Sapaan sejuk selalu kamu hadirkan di sela-sela senyummu. Selalu mengingatkanku denganmu, Senja. Senja tak akan pernah hilang ataupun berkurang. Sampai kapanpun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.

And thanks for your visiting! :)