Adakah cinta pada pandangan pertama? Atau itu semata-mata hanya
perasaan suka yang tak perlu mendapatkan balasan? Jika memang ya, apa yang
sebaiknya dilakukan dengan perasaan yang mulai terpatri dihati? Mendekatinya
dengan segala daya upaya atau menjauhinya dalam arti memendam rasa dan hanya
melihatnya dari belakang? Sudah cukupkah itu dilakukan? Akankah seseorang dapat
melupakannya dalam waktu yang sangat singkat? Aku rasa tidak. Kalaupun YA,
jujur aku tak mau dan akupun tak mampu.
Aku tahu, kita sama-sama belum saling mengenal tapi
itu tidak menutup kemungkinan untuk mendekatkan sebuah hubungan yang belum
terlahir. Aku tak mau menghapus cerita yang baru saja dilukiskan oleh Tuhan.
Aku ingin mempertahankan semua itu dan kalau bisa aku ingin merubah lukisan itu
dengan caraku. Aku ingin dekat denganmu. Itu.
Dan kamu tahu, aku masih ingat saat pertama kali
melihatmu. Aku sebagai peserta ospek dan kamu ternyata adalah senior. Kau
menawan. Kau berkarisma. Kau sangat bermakna. Sekilas aku melihatmu, aku yakin
kamu seorang lelaki yang baik. Terlebih lagi senyuman dan tawa yang kau berikan
untuk junior-junior yang ada di depanmu. Semuanya terlalu istimewa. Tuhan
memang selalu baik terlebih jika umat-Nya selalu bersyukur dengan ujian ataupun
rizki yang Dia berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.
And thanks for your visiting! :)