Matahari perlahan bergerak menuju ufuk
barat untuk mendamaikan ribuan pasang mata yang telah menunggu. Sebuah senja
yang sangat dia suka. Terlebih jika dia berada di pantai untuk merasakan dan
melihat perpisahannya dengan sang cahaya indah.
Jingga hari ini indah namun, tak seindah
seperti senja yang dia rasakan beberapa tahun yang lalu, saat dia bersama cinta
pertamanya, Bayu. Masih ingat dalam benaknya saat Bayu setiap Sabtu sore
mengajaknya pergi menikmati semburat jingga dan deburan ombak. Lembayung yang
sangat diinginkan semua orang. Lembayung membuat semua orang yang melihat
menjadi diam dalam kedamaian.
Di pantai inilah kali pertama mereka
bertemu. Kenangan yang tak akan pernah dia lupakan karena dapat mengenal Bayu
di bawah lembayung Bali. Indah. Hanya itu yang terlukis dari hatinya. Senja,
Bali, dan Bayu.
Namun, itu sudah
cerita lama. Kenangan yang sebaiknya di pendam secara rapat dan tak ada
kemungkinan untuk muncul ke permuakaan. Sekarang tak ada lagi senja, tak ada
lagi Bali, dan tak ada lagi Bayu. Yang ada hanyalah kenangan pahit. Kenangan
yang sebaiknya dijadikan sebagai pelajaran, bukan malah mencari sebuah
pelarian.
Surabaya, 21.06.12
10:01 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.
And thanks for your visiting! :)