Laman

Kamis, 21 Juni 2012

satu harapanku

Dulu kau pernah mengajariku bagaimana semestinya aku mencintaimu. Namun, sekarang kamu pergi dan aku harap kau bisa mengajariku bagaimana cara agar aku bisa melupakanmu.

Aku belajar menjadi seseorang yang kuat tapi aku bukanlah gadis yang tegar. Aku masih sering menangis saat merindukanmu. Aku menangis saat aku terasadar bahwa kau telah menjauh dan mungkin tak kan pernah kembali.

Sampai kapan aku akan terus hidup dengan bayang-bayang mu? Aku ingin hidup tanpa bayang-bayang yang tak pernah kembali itu. Aku ingin damai dengan kehidupanku sendiri.

Dulu, aku mengharapkan mu seperti tanaman membutuhkan air, planet yang membutuhkan matahari, gitar yang membutuhkan dawai. Namun, sekarang yang ku harapkan bukan itu. Hanya satu yang kuharapkan. LARI. Itulah yang ku harapkan. Simple tapi sulit untuk diciptakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.

And thanks for your visiting! :)