Laman

Senin, 11 Agustus 2014

HILO GREEN

Berjumpa lagi dengan saya. Kali ini gak share cerita fiksi dulu, ya, tapi mau bagi cerita aja mengenai kegiatan saya di musim liburan ini. :D

Beberapa waktu yang lalu, di twitter lagi ada info kegiatan tanam mangrove dan susur kali buat bersihin sampah di mangrove Wonorejo, Surabaya. Tanpa pikir panjang saya langsung daftar ke salah satu CP. Ternyata kegiatan ini diadakan sama Hilo Green Community Surabaya. Karena saya belum pernah ikut tanam mangrove, jadi ngerti ada acara beginian rasanya excited banget. Ke sana sendiri rasanya gak enak. Jadi seperti biasa saya meracuni teman yang sekiranya demen sama yang beginian.
 
Nyulik Dwiki dari Prodi sebelah
Acara dimulai hari Sabtu (9/8) jam 06.30 WIB. Kami berkumpul di pendopo pertama kawasan mangrove. Sebanyak 50 peserta dari berbagai universitas/politeknik dan SMA meramaikan acara ini dengan memakai dresscode berwarna biru. Waktu di pendopo saya kenalan sama mbak-mbak cantik ternyata lulusan kampus sebelah, ITS. Setelah tanya-tanya, ternyata jurusan Teknik Lingkugan 2009 tapi ternyata kerja di Metro TV biro Surabaya. Jomplang ya? Jadi pengen kayak mbaknya. :D *abaikan*

Setelah kumpul di pendopo, kita cus ke lokasi. Naruh ini itu, sehabis itu langung briefing dan dapet pengetahuan dari pak Wawan mengenai cara penanaman mangrove. FYI, mangrove ternyata banyak banget macemnya. Salah satunya bakau itu. Di Wonorejo sini banyak macem mangrovenya. Ada yang berduri juga. Dan ternyataaaa, di sini ada sekitar 148 macam burung. 110an diantaranya burung lokal. Dan 30an diantaranya adalah burung yang singgah dari Selandia Baru mau berpindah ke Siberia. Jadi, kalau di belahan bumi selatan lagi musim dingin, burung-burung itu pindah. Kejutan lagi, di mangrove situ ternyata masih ada habitat monyet, biawak, buaya, dll.

Tuh perhatiin. Pak Wawan lagi ngasih materi. :D

Foto bareng dulu sebelum cus nanem. :D
Next, kami langsung ke tempat tujuan buat nanem mangrove itu tadi. Tiap orang dikasih 2 pohon mangrove. Jadi pohon-pohon mangrove itu tadi cara nanemnya, polybag jelas disobek dulu, habis gitu ditaruh di lubang yang udah disediain kemudian dikasih batang penyangga; namanya anjir dan setelah itu diikat pakek rafia. Berhubung air laut mau pasang, jadi gak bisa lama-lama di area itu. Alhamdulillah saya berhasil namem 4 pohon kecil.

Pohon ketiga. *pamer*

Udah tau kan itu lagi ngapain? :D

Nindita - Bes - Bella
Masih ada yang menarik. Di ujung dekat pendopo sudah disiapkan 7 kapal besar untuk mengangkut semua peserta dan panitia untuk menyusuri kali. Walaupun matahari sudah sedikit naik, tapi di sana rasanya adem. Kanan kiri dipenuhi sama pohon-pohon mangrove. Diantaranya siap berbuah sekitar satu tahun lagi. Jadi mangrove itu ternyata punya buah. Buahnya bisa diolah dijadiin minuman. Bogem namanya. Bapak Sony, salah seorang penduduk yang memanfaatkan buah tersebut jadi minuman. Seinget saya begitu. Nah selain itu, juga ada mangrove yang bisa diseduh jadi the dan pil kb. Ternyata khasiatnya begitu banyak.

Tuh kapal tim saya di sebelah kiri
Gokil semua termasuk pemandunya! :D
Lanjut susur kali. Kita muter dulu keluar dari mangrove ke arah laut Surabaya Timur. Ombaknya lumayan gede. Di area mangrove sendiri tinggi airnya kalau pasang sekitar 10 meter *kata bapaknya*. Habis muter 3 kali dan sempet ada tragedi mesin mati yang ngakibatin penumpang komat-kamit, akhirnya kapal berhenti juga buat ngambil sampah-sampah. Tanpa mikir lama-lama dan pengen nyoba sensasi, saya langsung turun ke pinggiran kali, tinggi airnya hampir satu meter. Saya beserta teman-teman dan panitia ngambilin tuh sampah-sampah gak tau asalnya dari mana buat dibawa ke daratan. Aneh-aneh sampahnya. Sandal, sepatu, pempes, sampah plastik, dan berbagai sampah yang lain yang membuat kami terheran-heran. Hahaha. Sayangnya airnya coklat sebab bercampur lumpur. :D

Ini masih diantara mangrove-mangrove

See? Itu laut Surabaya Timur. :)


Liat tuh sampahnya. Ckck.
Gerombolan alumni Smantass Jaya! :D
Kapal kami berangkat paling awal. Tapi balik paling akhir. Tak lain karna kelompok kami begitu heboh. Di perjalanan gak mau diem, ada aja tingkah polahnya terlebih salah dua diantara kami ada yang gede-gede jadi waktu naik ke kapal dari mandi laut butuh bantuan 3-4 orang buat naik. Walhasil kapal pun oleng. Untungnya gak kebalik. :D

Dapet info lagi dari bapak-bapak yang bawa kapal, tuh mangrove katanya bakal dijadiin tempatnya binatang KBS. Entah kapan katanya sih binatang di KBS mau dipindah ke sana. Dan sebagian tanah juga udah dibeli sama PEMKOT. Setuju deh semisal binatang-binatangnya dipindah ke sini. Toh sengketa di KBS kayaknya masih panas begitu. Biar mereka dapet kehidupan yang layak. Kasian kan kalau mati perlahan-lahan di bonbin.

Begitulah acara seru-seruan di laut. Habis dari laut kami balik ke darat, nyepik kesan pesan ke pembawa acara terus cus pulang sekitar jam 11 siang. Semoga agent of change akan bertebaran dimana-mana, membudidayakan mangrove atau yang lainnya agar bumi kita kembali hijau dan pemanasan global dapat teratasi walau sedikit-demi sedikit. Gak rugi ikut acara ginian! :D
 
Putih-putih itu burung yang lagi nangkring di Mangrove
Buat yang mau gabung jadi anggota Hilo Green Community, langsung klik @HiloSby aja. Semua info ada di sana. Sekian. Semoga bermanfaat. Kecup jauh untuk kalian semua. Wkwkwk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.

And thanks for your visiting! :)