Pergilah Kegamangan

Aku menginginkan perasaan yang dulu terulang kembali. Merasakan bagaimana bahagianya saat melihat “seseorang”, merasakan bahagia saat berada di dekatnya, saat bertegur sapa, dan hal-hal aneh namun indah itu.

Memulai sesuatu hal memang sangat sulit dibandingkan mengakhiri suatu hal, termasuk memulai sebuah rasa. Terlebih lagi ada suatu “ketakutan” yang entah bisa hilang atau tidak.

Ingin sekali seperti dahulu, tak ada ketakutan yang menghampiri. Semuanya berjalan begitu nyata saat ada perasaan terhadapnya. Namun, berbeda dengan sekarang. Keadaan dahulu membuat efek yang tidak baik di masa sekarang. Ada suatu kegamangan, ketidakpastian, bahkan keraguan.

Sampai kapan harus seperti ini? Sepertinya aku tak tahu jawabnya. Tapi jika tak segera menemukan jawaban, mungkin selamanya aku akan terhenti disini. Tak dapat berdiri apalagi berlari.

Berbanggalah kalian saat “ada rasa” yang menghampiri kalian. Pergunakan kesempatan itu dengan baik. Karena disaat kalian tak merasakan hal itu, semuanya akan sangat berbeda. Tak ada lagi kesenangan yang mengampiri saat “rasa” itu ada. Tak ada lagi hal-hal kecil yang membuat kita tiba-tiba tersenyum malu, bahagia, mungkin juga teriak-teriak tanpa sebab.

Ketakutan itu pasti akan hilang jika ada niatan yang sangat besar, jika ada kepercayaan diri yang luar biasa. Tapi harus mampu meyakinkan diri terlebih dulu. Aku memang harus bangkit.

Siap jatuh cinta berarti juga harus siap untuk patah hati.