Laman

Senin, 03 Desember 2012

senja telah menghilang



Senja, apa kabar kau disana? Masih ingatkah denganku? Ya, aku yang saat itu pernah datang dalam kehidupanmu, menggoreskan cerita dan luka; untukku. Aku teringat tawa renyahmu, aku teringat derai candamu, aku teringat dengan ulah-ulah kecil yang kamu ciptakan. Apalagi dengan kekonyolan yang sering kamu timbulkan. Sederhana namun indah. Terkenang.

Saat itu, aku dapat merasakan kebahagiaan, aku juga merasakan kepedihan. Merasakan keadamaian. Semua bercampur jadi satu. Otakku sudah tak mampu mengingat kenangan-kenangan kita. Aku baru sadar, ternyata itu hanya cerita sesaat. Sudah tak ada aku dan kamu lagi. Aku dan kamu sudah terhapus. Telah hilang dan sekarang membuat cerita baru dengan orang lain, berjalan tanpa berdampingan, denganmu.

Senja, tak banyak harapanku untukmu. Aku tak mau lagi menyakiti diri sendiri karena telah mengharapkanmu, seseorang yang tak akan mungkin berada di sampingku. Aku tahu itu walau tak ada yang tak mungkin disini. Rasa itu sudah hilang. Keadaanku akan lebih baik jika seperti ini. 

Aku bersyukur Tuhan telah mempertemukan kita. Membuat kita saling mengenal walau hanya sesaat. Tak ada sesuatu yang sia-sia, sekecil apapun hal itu. Aku yakin, Tuhan mempertemukan kita bukan tanpa alasan. Selamat tinggal, Senja. Bahagialah bersamanya dan aku akan menggoreskan lukisan baru dalam kehidupanku.


photos by weheartit.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.

And thanks for your visiting! :)