Senja, apa kabar kau
disana? Masih ingatkah denganku? Ya, aku yang saat itu pernah datang dalam
kehidupanmu, menggoreskan cerita dan luka; untukku. Aku teringat tawa renyahmu,
aku teringat derai candamu, aku teringat dengan ulah-ulah kecil yang kamu
ciptakan. Apalagi dengan kekonyolan yang sering kamu timbulkan. Sederhana namun
indah. Terkenang.
Saat itu, aku dapat
merasakan kebahagiaan, aku juga merasakan kepedihan. Merasakan keadamaian.
Semua bercampur jadi satu. Otakku sudah tak mampu mengingat kenangan-kenangan
kita. Aku baru sadar, ternyata itu hanya cerita sesaat. Sudah tak ada aku
dan kamu lagi. Aku dan kamu sudah terhapus. Telah hilang dan sekarang
membuat cerita baru dengan orang lain, berjalan tanpa berdampingan, denganmu.
Aku bersyukur Tuhan telah
mempertemukan kita. Membuat kita saling mengenal walau hanya sesaat. Tak ada
sesuatu yang sia-sia, sekecil apapun hal itu. Aku yakin, Tuhan mempertemukan
kita bukan tanpa alasan. Selamat tinggal, Senja. Bahagialah bersamanya dan
aku akan menggoreskan lukisan baru dalam kehidupanku.
photos
by weheartit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak sesuai cerita diatas. Semoga bermanfaat.
And thanks for your visiting! :)