Bagiku, rindu itu seperti
pengharapan. Pengharapan pada seseorang yang jauh di depan sana. Yang entah
bisa digapai atau tidak. Yang entah bisa dipeluk untuk meluapkan luka atau
tidak. Rindu, sesakit itukah ia hingga membuat orang berharap?
Bagiku, rindu adalah kekecewaan. Rindu
pada ia, sedangkan ia tak membalas itu. Sedangkan ia sedang tertawan dengan
bahagianya. Semengecewakan itukah ia yang bernama rindu?
Bagiku, rindu merupakan
ketakutan. Takut bila jatuh lagi pada lubang yang sama dan tertatih untuk
bangkit. Melihat ia ternyata sedang berjalan di atas kebahagiaannya bersama yang
lain. Melihat apa yang kita rasakan tak terbalas dengan kejamnya. Semengerikan itukah
rindu?
Karena itu, karena rindu aku
takut. Aku tak mau melakukan pengharapan lagi pada seseorang. Pada ia yang
mencipta rindu. Pada ia yang membuatku merindu. Berharap pada manusia sama saja
menaruh diri pada kecewa. Rindu, bagiku ia menyakitkan. Bagiku ia mengecewakan.
Dan bagiku, ia amat mengerikan.
Rindu bagiku adalah dekat. Dekat denganmu dalam setiap doa, dalam setiap waktu. Sayangnya, kedekatan itu hanya lewat doa :3 #eak :")
BalasHapusRindu cukuplah kepada Allah dan Rosulullah. Krn rindu kepada dunia hanyalah nestapa
BalasHapus