I found it, here |
Hai, Kamu. Masih berminat membaca tulisan kumalku? Aku
menulis karena aku suka mengamati beberapa hal di kiri kananku. Kemudian aku
memolesnya dengan sedikit hal agar bisa aku sampaikan lewat cerita kusam ini.
Aku hanya berharap setelah membaca kamu tak akan menyesal karena telah
menyediakan waktu untukku. Ehm, bukan. Maksudnya telah menyediakan waktu untuk
membaca tulisanku.
Entah saat ini kamu sedang menunggu pagi, siang, sore
ataupun malam, aku hanya ingin memberi tahu sedikit hal. Kamu tahu? Pagiku masih
sempurna. Siangku juga. Pun dengan sore dan malamku tetap sempurna seperti
kenangan lama yang sulit terhapus dari isi kepalamu. Kenapa harus kenangan?
Karena menurutku kenangan memiliki segala hal. Mulai dari kepedihan, keletihan,
kesenangan, bahkan pelajaran.
Apakah saat ini kamu merasakan kerinduan? Tidak? Hmm,
ataukah sebelum ini kamu pernah merasakan kerinduan yang menghantam hati hingga
terkoyak dan tak berbentuk? Pasti pernah. Cobalah percaya denganku atau
setidaknya dengan tulisan kumalku ini. Kini, aku tak lagi mengais kepingan
rindu yang sudah tak dapat lagi untuk disatukan. Walaupun kerinduan itu memikat
dan menjerat, tetapi aku tak tahu harus menyampaikan rindu ini kepada siapa.
Sebab aku tak mengenal Tuan. Sejak kala itu. Aku kira kamu juga pernah mengalami
hal yang sama.
Bolehlah mencoba menendang hal bernama kerinduan agar
kamu tak tersakiti lagi. Kamu pasti tahu bahwa sebenarnya kerinduan itu
menyakitkan jika tak dapat dilarikan kepada seseorang. Tak mungkin kamu mampu
menyampaikan kerinduan itu dan mungkin yang akan kamu lakukan adalah menggelung
badan di pojok ruangan dengan tangis tak terdengar. Begitu hebat hal bernama
kerinduan hingga membuatmu merasa lemah tak berdaya, lengser dan merata seperti
tanah yang kemudian diinjak-injak oleh kaki-kaki raksasa.
Buang rindu itu sejauh mungkin seperti saat hatimu dirampas
kemudian dikoyak. Setelah itu tendang dia bagai bola yang tak dapat dijangkau
penjaga gawang. Begitu jauh hingga tak dapat dilihat ataupun diambil kembali.
Biarlah pergi. Biarkan kamu bahagia dengan keadaanmu saat ini. Tak perlu lagi
memenjarakan hati terhadap apa yang telah membuatmu terbuang. Bebaskan dan
bukalah hatimu kembali. Seperti sedia kala saat kamu tak perlu memikirkan
cahaya kerinduan ketika kamu bersamanya. Tersenyumlah, kini dunia milikmu lebih
dari sekedar indah.
Ini bukan lagi tentang kamu dan dia yang di-AND-kan. Tetapi
ini tentang kamu dan dia yang di-OR-kan. Tak dapat bersatu kembali. Bukan lagi
satu kesatuan yang bersimbiosis mutualisme. Bukan lagi sebuah amplifier yang
akan menguatkan satu sama lain. Bukan juga sebuah rectifier untuk menyearahkan. Semuanya berjalan
sendiri-sendiri. Tidak beriring-iringan apalagi bergandengan.
Kamu sudah tak mampu untuk mengenali dia seperti kamu mengenal
BTS. Kamu juga tak mengenal media transmisi seperti perhatian, kasih sayang, dan
kerinduan yang sempat kamu berikan kepadanya beberapa pekan yang lalu.
Kalau memang kamu ingin pergi, pergilah sejauh
mungkin. Cari kebahagiaanmu di tempat atau orang lain, tapi sebagai catatan;
bukanlah dijadikan sebuah pelarian. Begitu tolol jika kamu menjadikan dia yang
baru sebagai media pelarian. Jangan biarkan otakmu tercemar untuk kembali dan terombang-ambing
tak jelas dengan memikirkan dia yang pernah merobek dan meremas hatimu. Ku perkirakan
karena hal itu, waktumu akan terbuang begitu banyak. Jadi, sekalipun jangan
pernah mau meminta atau diminta untuk kembali. Terlebih pada seseorang yang
telah merusak segala kepercayaan yang telah kamu berikan.
Teruntuk kalian, barisan para mantan.
Tak perlulah mengais kepingan cinta dan kerinduan yang
telah hancur.
Coba tengok kanan kirimu, mungkin diantara mereka ada
salah satu yang dapat menyatukan kepingan cinta lalu itu.
Mereka, barisan para mantan diantaramu.
Bukan orang yang telah merontokkan dedaunan kasih
sayang yang telah kamu tumbuhkan.
Keren bessss..
BalasHapusTanda move on ik brarti.
Ijin Share ya?
Haha silakan disimpulkan sendiri pep :D
HapusBoleh banget pep. Makasih ya :)
kata katanya itu lho... puitis ala telkom banget.
BalasHapusHaha bisa aja kan. Sering-sering visit ya. :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusaw aw Tersentu banget bes :P
BalasHapusHaha makasih, Mas. Sering-sering visiti, ya. :D
Hapus